Selasa, 25 Desember 2018

E-Commerce



Warga Indonesia pada saat ini tidak dapat terpisahkan dari internet, terutama para pemilik bisnis yang mulai beralih dari toko fisik menjadi toko online. Pemilik bisnis tersebut ada yang memiliki website sendiri ataupun memanfaatkan website e-commerce yang ada seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak dll. Banyak pemilik bisnis lebih memilih
bisnis online karena lebih menguntungkan. Beberapa keuntungannya adalah mereka tidak perlu lagi menyewa tempat untuk berdagang dan tidak perlu membayar pajak barang yang mereka jual.

    Dari sisi pembeli, keberadaan toko online merupakan hal yang sangat bermanfaat dikarenakan mereka dapat melakukan transaksi tanpa terhambat jarak. Fenomena ini tidak hanya berlangsung di Indonesia saja, di Amerika juga demikian, salah satu situs toko online yang terkenal adalah e-bay yang dapat melakukan transaksi hingga berbed negara.

    Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI ntuk mengirim dokumen komesial seperti pesanan pembelian atau invoice secaara elektronik. Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat. "perdagangan web"- pembelian barang dan jasa melalui world wide web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelnggan.

    Pada awalnya, ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa E-Commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan.

Apa sih E-Commerce itu..??

    E- Commerce kepanjangan dari Electronic Commerce adalah penjualan atau pembelian barang dan jasa, antara perusahaan, rumah tangga, individu, pemerintah, dan masyarakat atau organisasi swasta lainnya, yang dilakukan melalui komputer pada media jaringan.

    Barang-barang dan jasa di pesan melalui jaringan tersebut, tetapi pembayaran dan pengiriman barang atau jasa dapat dilakukan di akhir atau offline.

Kemudian apa Bedanya Dengan E- Business?

    Pengertian E- Business sendiri adalah proses dimana sebuah organisasi atau perusahaan bisnis melakukan proses tersebut pada saluran jaringan pada sebuah media elektronik

    Dari pengertian tersebut dapat kita simulkan bahwa E-Commerce merupakan bagian dari E-Business, tetapi E-Business tidak terbatas pada pengadaan dan kegiatan penjualan.

Faktor-faktor pendukung E-Commerce

    Muncul dan berkembangnya aplikasi dan layanan e-commerce tidak terlepas dari hal-hal berikut :


  1. Perkembangan teknologi informasi, terutama akses internet yang semakin terjangkau.
  2. Perkembangan perangkat keras komputer (komputer destop, komputer jinjing, perangkat mobile) untuk mudah terhubung kedalam jaringan internet.
  3. Perkembangan perangkat lunak komputer dalam bentuk aplikasi dan sistem informasi yang memungkinkan pengguna untuk semakin mudah dalam mengoperasikan komputer.
  4. Perkembangan jaringan komputer yang makin meluas dan andal, termasuk juga keamanan didalam jaringan.
  5. Gaya hidup masyarakat, terutama masyarakat perkotaan besar yang ingin dimudahkan dalam hal berbelanja secara online.
  6. Dukungan dari pihak lain seperti bank, yang memberikan fasilitas transaksi secara online.


Jenis- Jenis Transaksi E-Commerce

    E-commerce memiliki berbagai macam jenis transaksi dalam menerapkan sistemnya. Jenis-jenis transaksi E-Commerce diantaranya sebagai berikut :
Collaborative Commerce (C-Commerce)
    Collaborative Commerce yaitu kerjasama secara elektronik antara rekan bisnis. Kerjasama ini biasanya terjadi antara rekan bisnis yang berada pada jalu penyediaan barang (supply chain)

Bussiness to Bussiness (B2B)
    E-Commerce tipe ini meliputi transaksi antarorganisasi yang dilakukan di electronic market. Bussiness to Bussiness memiliki karakteristik :

  • Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan denan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal rekan komunikasi, jenis informasi yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
  • Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan frmat data yang sudah disepakati bersama.
  • Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus nunggu partnernya.


Bussiness to Customers (B2C)
    Bussiness to Customer yaitu penjual adalah suatu organisasi dan pembeli adalah individu

Customer to Bussiness (C2B)
    Dalam C2B konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelngan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.

Customer to Customer (C2C)
    C2C atau konsumen menjual secara langsung ke konsumen lain atau mengiklankan jasa pribadi di Interet. Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke pelanggan, yaitu orang yang menjual produk atau jasa ke satu sama lain.

Layanan E-Commerce

Layanan E-commerce dikelompokan menjadi 14 layanan e-commerce :

Product management

    Produk management terkait dengan fitur dan layanan e-commerce untuk manajemen produk barang dan jasa yang diperjual belikan secara online.

User management

    User manajemen terkait dengan fitur dan layanan ecommerce untuk manajemen user didalam aplikasi manajemen

Cross sell and up sell

    Terkait dengan layanan e-commerce dalam penawaran produk oleh penjual, cross sell lebih menekankan pada penawaran variasi produk, sementara up sell lebih menekankan pada penjualan produk dengan versi terbaik dari suatu produk

Catalog management

    Terkait dengan layanan e-commerce yang memungkinkan untuk dilakukan manajemen katalog barang yang di jual secara online

Content management

Terkait dengan manajemen konten aplikasi web terutama website ecommerce yang memudahkan penjual dalam mengatur isi konten aplikasi e-commerce

Order management

    Terkait dengan fasilitas aplikasi e-commerce dalam pelayanan pemesanan barang yang dijual

Inventory management

    Terkait dengan layanan e-commerce dalam manajemen persediaan barang (stok barang dan return barang) dan termasuk biaya didalamnya.

Payment service
    Terkait dengan layanan e-commerce dalam manajemen pembayaran pada transaksi

Personalization
    Layanan e-commerce yang membantu konsumen dalam memilih barang yang tersedia secara personalisasi atau pribadi dan mandiri.

Compaign management
    Layanan ecommerce yang memungkinkan dilakukan marketing manajemen dalam bentuk iklan, publikasi, kampanye terhadap toko atau perusahaan penyedia barang dan jasa.

Loyality management
    Loyality management merupakan layanan yang memungkinkan pemilik usaha berinteraksi dengan konsumen dalam hal saran, keluhan, dan masukan dari konsumen.

Costumer service
    Custumer service merupakan layanan kepada para pelanggan berupa layanan kontak, email, chating, video chat dan lain-lain

Search service
    Layanan yang umumnya disediakan untuk kemudahan bagi para pembeli dalam mencari suatu produk.

Report and data analysis
    Layanan yang disediakan oleh aplikasi e-commerce kepada pemilik toko yang memungkinkan memperoleh laporan serta analisis terhadap barang dan jasa yang tawarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar